Lingkungan

Amanah Manusia Sebagai Khalifah Memakmurkan Bumi*

Manusia diamanahkan untuk mengurus alam ini. Inilah jabatan khalifah, sebagaimana disebutkan Al-Qur’an dalam surat Al-Baqarah :
“ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: “Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi…”. (QS. Al-Baqarah: 30)
Dalam perananya sebagai khalifah manusia harus mengurus, memanfaatkan, dan memelihara, baik langsung maupun tidak langsung terhadap bumi. Amanah tersebut meliputi bumi dan segala seisinya, oleh karena itu jangan sampai terjadi kerusakan lingkungan, dan jika terjadi, maka manusia harus bertanggung jawab atas kerusakan itu.
Banyak hal yang dapat kita kerjakan untuk menjalankan fungsi kita sebagai khalifah untuk memakmurkan bumi, salah satu hal yang dapat kita kerjakan adalah apa yang di namakan dengan reboisasi atau penghijauan.
Salah satu yang dapat kita jadikan pijakaan adalah hadits sebagai berikut:
“Jika hari kiamat telah tegak, sedang di tangan seorang diantara kalian terdapat bibit pohon korma; jika ia mampu untuk tidak berdiri sampai ia menanamnya, maka lakukanlah”. [HR. Ahmad]
Rasulullah SAW tidak mungkin memerintahkan suatu perkara kepada umatnya dalam kondisi yang genting dan sempit seperti itu, kecuali karena perkara itu amat penting, dan besar manfaatnya bagi seorang manusia. Semua ini menunjukkan tentang keutamaan “menanam ”alias program penghijauan yang digalakkan oleh pemerintah kita, semoga Allah memberikan balasan kebaikan bagi mereka, Saking besarnya manfaat dari penghijauan lingkungan alias dengan system reboisasi, tanah yang dahulu kering kerontang bisa berubah menjadi tanah subur. Sungai yang dahulu gersang, dengan reboisasi bisa berubah menjadi berair. Ketika kita menanam pohon sebagai salah satu aksi nyata memakmurkan bumi kita akan memperoleh banyak manfaat tidak hanya di dunia tapi juga di akhirat, sebagaimana hadits di bawah ini yang menjelaskan pahala yang akan kita terima dengan menanam pohon.
“Tidaklah seorang muslim menanam suatu pohon melainkan apa yang dimakan dari tanaman itu sebagai sedekah baginya, dan apa yang dicuri dari tanaman tersebut sebagai sedekah baginya dan tidaklah kepunyaan seorang itu dikurangi melainkan menjadi sedekah baginya.” (HR.Muslim)
Jadi, apabila kita ingin tercatat sebagai orang yang mempunyai peran dalam masalah keumatan disisi Allah maka kita harus ikut berpatisipasi dalam kegiatan yang berkaitan dengan fungsi kita sebagai khlaifah di muka bumi . Karena bila kita tidak ikut memikirkan akan hal ini, maka kita bisa jadi salah satu oknum yang dilaknat Allah karena kita tidak resah daan berpikir akan masalah keseimbangan alam yang terancam.
Mari kita cerdas dalam memilih dan menentukan permasalahan keumatan yang ingin kita berperan dalam menyelesaikan hal tersebut dan semoga Allah Ta’ala senantiasa membimbing kita ke jalan yang diridhoi-Nya. Demikian khutbah ini, semoga bermanfaat dan bisa menjadi bahan renungan bagi kita semua. Aamiin

*Diambil dari buku Khutbah Jumat Pelestarian Dan Restorasi Lahan Gambut. Edisi Pertama: April 2018, Diterbitkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI)

Previous page 1 2
Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button