Lingkungan

Prospek pengelolaan lahan gambut

Keberkahan langit dan bumi adalah keberkahan atau kebaikan yang bersumber dari seluruh isi langit dan bumi termasuk lahan gambut yang tidak mudah diberdayakan. Adapun penegasan mengenai keberkahan itu bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa, dapat difahami bahwa merekalah makhluk yang lebih layak untuk memperoleh keberkahan karena mereka adalah hamba-Nya yang lebih disayang dibanding hamba lainnya.
Prospek bagi orang yang beriman dan bertakwa, antara lain senantiasa siap bekerja dan tidak mudah putus asa dalam berusaha, termasuk mengelola lahan gambut meskipun tergolong berat, rumit dan sulit.
Iman kepada Allah SWT menjadi pondasi yang kokoh dalam setiap usaha untuk mencapai segala sesuatu yang terbaik di dunia dan akhirat kelak. Sedangkan setiap usaha harus sesuai nilai-nilai taqwa, yakni melaksanakan seluruh perintah-Nya, serta menghindari segala larangan-Nya. Inilah prinsip sekaligus kelebihan yang dimiliki oleh orang-orang yang beriman yang tidak dimiliki oleh manusia lainnya yang segala sesuatu didasarkan hanya pada kepentingan dunia. Dalam hal ini, Allah SWT menegaskan perihal orang-orang yang tidak beriman sebagaimana dalam QS. Yuunus: 101:
“Katakanlah: Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman”. (QS. Yuunus: 101)
(Kerja Keras Menghadapi Kesulitan)
Pengelolaan lahan gambut merupakan prospek cerah ke depan karena lahan gambut masih sangat luas, dan pemerintah memberikan fasilitas. Lahan gambut di seluruh dunia mencapai sekitar 394 juta Ha, dan di Indonesia mencapai lebih dari 25 Ha. Kita mengetahui, bahwa lahan gambut di wilayah kita ini sangat luas dan masih banyak yang belum dikelola menjadi lahan yang berdayaguna. Selama kita bekerja secara baik, tentu akan menghasilkan sesuatu yang baik pula.
Firman Allah SWT:
“Jika kamu berbuat baik, maka (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu, dan jika kamu berbuat jahat maka (kejahatan itu) bagi dirimu (pula)”. (QS. Al-Isra’: 7)
Lahan gambut yang sulit untuk bertanam menjadi tantangan dan pembelajaran bagi kita untuk mampu mengelolanya sebaik mungkin. Sehingga menjadi lahan ideal yang membawa banyak manfaat untuk kita pada masa sekarang, dan diteruskan oleh generasi mendatang. Kesulitan dalam mengelola lahan gambut akan berakhir dengan kerja keras berkat pertolongan Allah SWT. Mengenai masalah ini, terdapat beberapa ayat dalam Al-Qur’an, antara lain:
Firman Allah SWT.
“Karena sesungguhnya bersama kesulitan itu, ada kemudahan. Sungguh, bersama kesulitan itu ada kemudahan”. (QS. Asy-Syarh: 5-6)
Dua ayat di atas mengandung substansi yang sama, yakni menegaskan bahwa bersama kesulitan itu ada kemudahan, atau kesulitan itu berakhir kemudahan. Oleh karena itu, kita tidak boleh takut dan khawatir menghadapi kesulitan karena kemudahan adalah akhir dari setiap kesulitan.
Firman Allah SWT.
“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), bangkitlah dengan sungguh-sungguh (pada urusan yang lain), dan berharaplah hanya kepada Tuhanmu”. (QS. Asy-Syarh: 7-8)
Dalam dua ayat di atas, terdapat dua perintah. Pertama, perintah untuk bangkit, dan kedua adalah perintah untuk memohon kepada Allah SWT. Adapun kandungan maknanya adalah bangkit dengan segala kemampuan menghadapi kesulitan, dan bermohon serta bersandar kepada Allah SWT atas keberhasilannya.
Kita mengetahui, bahwa pengelolaan lahan gambut tidaklah mudah. Namun berkat pertolongan Allah SWT, kesulitan berakhir kemudahan, bekerja keras mengantarkan sukses, bekerja giat memperoleh hasil berlipat, bekerja istiqamah bertabur berkah, dan seterusnya. Inilah prospek mengelola lahan gambut untuk hari ini dan hari esok.

*Diambil dari buku Khutbah Jumat Pelestarian Dan Restorasi Lahan Gambut. Edisi Pertama: April 2018, Diterbitkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI)

Previous page 1 2
Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button