LingkunganUncategorized

MODEL KOMUNIKASI LINGKUNGAN MASYARAKAT TRADISIONAL PAPUA…(2)

II. KOMUNIKASI LINGKUNGAN
1. Komunikasi
Komunikasi secara etimologis berasal dari perkataan latin “communication”. Istilah ini berasal dari kata “communis” yang berarti sama, maksudnya sama arti dan sama makna. Jadi komunikasi terjadi apabila terdapat kesamaan makna mengenai suatu pesan yang disampaikan oleh komunikator dan diterima oleh komunikan.
Hakikat komunikasi adalah proses pernyataan antar manusia. Yang dinyatakan itu adalah pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat penyalurnya.
Dalam bahasa komunikasi, pernyataan dinamakan pesan (message), orang yang menyampaikan pesan disebut komunikator (communicator) sedangkan orang yang menerima pernyataan diberi nama komunikan (communicate). Untuk tegasnya, komunikasi berarti proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan. Jika dianalisis pesan komunikasi terdiri dari dua aspek, pertama isi pesan (the content of the message), kedua lambang (symbol). Konkretnya isi pesan itu adalah pikiran atau perasaan, lambing adalah bahasa.
Menurut Susanto-Sunario, ilmu komunikasi ialah ilmu yang meneliti dan mempelajari gagasan-gagasan, pikiran dan perasaan yang disebarkan secara sadar, periodic dan kontinu, yang bernilai universal, actual dan dinyatakan secara anonym atau tanpa mencantumkan nama.
Pikiran dan perasaan sebagai isi pesan yang disampaikan komunikator kepada komunikan, selalu menyatu secara terpadu, secara teoritis tidak mungkin hanya pikiran saja atau perasaan saja, masalahnya mana di antara pikiran dan perasaan itu, yang dominan. Yang paling sering adalah pikiran yang dominan.
Ferdinand Tonnies mengklasifikan pergaulan hidup manusia menjadi dua jenis, yakni Gemeinschaft dan Gesellschaft. Yang dikategorikan Gemeinschaft adalah pergaulan hidup dengan cirri-ciri pribadi (personal) tak rasional (irrasional), dan statis, sedangkan Gesellschaft merupakan pergaulan hidup dengan cirri-ciri tidak pribadi (impersonal), rasional (rational) dan dinamis. Gesellschaft adalah pergaulan hidup yang serba formal, birokratis dan kaku disebabkan peraturan-peraturan yang mengikat dan membatasi.
Ilmu komunikasi yang semakin kompleks disebabkan factor perkembangan teknologi yang canggih. Dewasa ini orang-orang semakin asyik mempelajari ilmu komunikasi oleh karena jika seseorang salah komunikasinya (miscommunication), maka orang yang dijadikan sasaran mengalami salah persepsi (misperception), yang pada gilirannya salah interpretasi (misinterpretation), yang pada giliran berikutnya terjadi salah pengertian (misunderstanding). Dalam hal-hal tertentu salah pengertian ini menimbulkan salah perilaku (misbehavior), dan apabila komunikasinya berlangsung berskala nasional, akibatnya bisa fatal.
Menurut Wilbur Schramm bidang pengalaman merupakan factor penting terjadinya komunikasi. Apabila bidang pengalaman komunikator sama dengan bidang pengalaman komunikan, komunikasi akan berlangsung lancar. Sebaliknya kalau pengalaman komunikan tidak sama dengan pengalaman komunikator, akan timbul kesukaran untuk mengerti satu sama lain, atau dengan kata lain tidak komunikatif.
Pesan komunikasi terdiri atas dua aspek, yakni isi pesan dan lambing. Isi pesan umumnya adalah pikiran, sedangkan lambang, umumnya adalah bahasa. Walter Lippman menyebut isi pesan itu “picture in our head”, sedangkan Waler Hagemann menamakannya “das Bewustseininhalte”. Proses “mengemas atau “membungkus” pikiran dengan bahasa yang dilakukan komunikator itu dalam bahasa komunikasi dinamakan encoding. Hasil encoding berupa pesan itu kemudian di transmisikan atau dioperkan atau kirimkan kepada komunikan.
Mengapa kita mempelajari dan meneliti komunikasi? Jawabnya, karena kita ingin mengetahui bagaimana efek suatu jenis komunikasi kepada seseorang. Terhadap suatu pesan yang kita komunikasikan kita ingin mempunyai kemampuan untuk meramalkan efek yang akan timbul pada komunikan.
Wilbur Schramn menyatakan, ada beberapa kondisi yang dipenuhi jika kita menginginkan agar suatu pesan membangkitkan tanggapan yang kita kehendaki:
1. Pesan yang harus di rancang dan disampaikan sedemikian rupa, sehingga menarik perhatian komunikan
2. Pesan yang harus menggunakan lambang-lambang tertuju kepada pengalaman yang sama antara komunikator dan komunikan, sehingga sama-sama mengerti.
3. Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan dan menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan tersebut
4. Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh kebutuhan tadi yang layak bagi situasi kelompok di mana komunikan berada pada saat ia digerakkan untuk memberikan tanggapan
Cultip dan Center dalam bukunya “Effective Public Relations” mengemukakan fakta fundamental yang perlu diingat oleh komunikator:
1. Bahwa komunikan terdiri dari orang-orang yang hidup, bekerja dan bermain satu sama lainnya dalam jaringan lembaga social. Karena itu setiap orang adalah subyek bagi berbagai pengaruh diantarannya adalah pengaruh dari komunikator
2. Bahwa komunikan membaca, mendengar dan menonton komunikasi yang menyajikan pandangan hubungan pribadi yang mendalam
3. Bahwa tanggapan yang diinginkan komunikator dari komunikan harus menguntungkan bagi komunikan, kalau tidak ia tidak akan memberikan tanggapan
Berdasarkan bidangnya komunikasi meliputi jenis-jenis sebagai berikut:
1. Komunikasi social
2. Komunikasi organisasional
3. Komunikasi bisnis
4. Komunikasi politik
5. Komunikasi internasional
6. Komunikasi antarbudaya
7. Komunikasi pembangunan
8. Komunikasi tradisional
Ditinjau dari sifatnya komunikasi diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Komunikasi verbal
a. Komunikasi lisan
b. Komunikasi tulisan
2. Komunikasi nirverbal
a. Komunikasi kial (gesture/body communication)
b. Komunikasi gambar
3. Komunikasi tatap muka
4. Komunikasi bermedia
Tatanan komunikasi adalah proses komunikasi ditinjau dari jumlah komunikan, apakah satu orang, sekelompok orang, atau sejumlah orang bertempat tinggal secara tersebar. Berdasarkan jenis komunikasi itu, maka diklasifikasikan bentuk-bentuk sebagai berikut:
1) Komunikasi pribadi (personal communication)
a. Komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication)
b. Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication)
2) Komunikasi kelompok (group communication)
a. Komunikasi kelompok kecil: ceramah, forum, symposium, diskusi panel, seminar, brainstorming, dll
b. Komunikasi kelompok besar
3) Komunikasi massa (mass communication)
a. Komunikasi media massa cetak/press: suratkabar, majalah, dll
b. Komunikasi media massa elektronik: radio, televise, film, dll
Tujuan komunikasi adalah mengubah sikap (to change the attitude), mengubah opini atau pendapat (to change the opinion), mengubah perilaku (to chang the behavior) dan mengubah masyarakat (to change the society).
Sedangkan fungsi komunikasi adalah menginformasikan (to inform), mendidik (to educate), menghibur (to entertain) dan mempengaruhi (to influence).
Berdasarkan keterampilan berkomunikasi, teknik komunikasi diklasifikasikan menjadi Komunikasi informatif, Komunikasi persuasive, Komunikasi pervasive, Komunikasi koersif, Komunikasi instruktif, dan Hubungan manusiawi.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button