
Daya Dukung Dapat Terlampaui (Overshooting)
Daya Tampung Lingkungan
UU 32 Tahun 2009: Daya Tampung adalah kemampuan lingkungan utk menyerap zat, energi atau komponen lainnya yg dibuang kedlmnya.Konsep daya tampung lingk. merupakan konsep yg tidak terpisahkan dari konsep daya dukung lingkungan.
Self-Purification air sungai, adalah kemampuan alami sungai untuk memurnikan dirinya terhadap pencemaran atau limbah lainnya, dihasilkan oleh proses tertentu yg bekerja karena air sungai mengalir dari hulu ke hilir.
Daya Lenting Lingkungan
Daya Lenting Lingkungan menunjukkan kemampuan suatu ekosistem di dalam lingkungan untuk pulih setelah ia terkena gangguan (Sumarwoto, 1985). Semakin cepat sistem pulih, dan semakin besar gangguan yang dapat ditanggungnya, semakin tinggi daya lenting ekosistem tersebut.
Konsep-konsep daya Dukung
- daya dukung fisik (physical),
- daya dukung lingkungan/ekologis (ecological),
- daya dukung sosial (social),
- daya dukung ekonomi (economic).
Dua Komponen
Daya Dukung Lingkungan
(1) kapasitas penyediaan (supportive capacity)
(2) kapasitas tampung (assimilative capacity).
Konsep-konsep
Daya Dukung Lingkungan (Ekologi)
Supportive Capacity
Berbasis Keterbatasan SDA
– Daya Dukung SD Lahan
– Daya Dukung SD Air
– Daya Dukung Jasa Lingkungan (Hutan, Terumbu Karang, Padang Lamun, Lahan Gambut, dll)
– Daya Dukung Geologi
B. Berbasis Potensi Bencana
-Bencana Alam (Gempa Tektonik/Volkanik, Tsunami)
-Bencana Antropogenik (Banjir, Longsor dan Kekeringan)
komponen penentu daya dukung
daya lenting ekosistem (ecosystem resilience),
tingkat teknologi,
preferensi konsumen,
permintaan sumberdaya,
Isu-isu distribusi dan pemerataan.
Daya Dukung Lingkungan di Indonesia
Walau Indonesia secara umum memiliki keseimbangan ekologi namun keseimbangan ekologi Indonesia terancam karena:
Sebagian sumberdaya alam (barang dan jasa) digunakan bukan untuk konsumsi domestik (untuk diekspor)
Daya beli (pendapatan) rendah menyebabkan kita tidak mampu bersaing membeli dan mengkonsumsi sumberdaya luar negeri
Masalah kita bukan pada besaran JE tapi masalah keseimbangan kebutuhan ekspor dan domestik, sehingga status “surplus ekologi“ sering kurang berarti secara lokal