Rumah Sakit Berkelanjutan atau Green Hospital

Rumah sakit ramah lingkungan atau dikenal dengan istilah green hospital adalah rumah sakit yang dikelola dengan memperhatikan prinsip-prinsip lingkungan, termasuk didalamnya desain bangunan, luasan hijau atau RTH lebih dari 40%, pengelolaan sampah yang memperhatikan 3R, pengelolaan limbah B3 yang memperhatikan peraturan yang berlaku dan penggunaan sumber daya alam yang efisien dan efektif.

karakter green hospital
a. eco-material: Desain bangunan Rumah sakit yang menjamin keamanan dan keselamatan orang dengan bahan konstruksi yang mampu mereduksi kebisingan, bersifat non toksik dengan sirkulasi udara dan penerangan yang baik.
b. RTH (Ruang terbuka hijau): Rumah sakit mampu memberikan udara yang segar dan asri dengan hadirnya pepohonan yang asri dengan luas ruang terbuka hijau minimal 40% dari total luas rumah sakit
c. Rumah sakit mampu melakukan pengolahan sampah baik organik maupun non organik dengan mendaur ulang (recycle), menggunakan kembali (reuse) dan mengurangi penggunaan bahan2 yang dapat menyebabkan jumlah sampah semakin meningkat (Reduce)
d. Pengelolaan limbah B3 baik itu pengurangan limbah B3, memiliki tempat penyimpanan sementara (TPS) limbah B3 sesuai dengan regulasi yang berlaku, pengangkutan, pengolahan, pemanfaatan Limbah B3 baik itu dilakukan sendiri atau bekerjasama dengan pihak ketiga.
e. EFisien Energi
f. Efisien Air

Keuntungan Penerapan Rumah Sakit Ramah Lingkungan
a. Manfaat kesehatan yang diperoleh dari perubahan desain rumah sakit dengan paradigma green hospital adalah :
1). Menurunkan rata-rata kasus infeksi rumah sakit
2). Memperbaiki tingkat keselamatan pasien
3). Memperpendek lamanya waktu tinggal pasien

b. Manfaat ekonomi yang akan diperoleh meliputi :
1). Menurunkan biaya operasional dan pemeliharaan rumah sakit akibat efisiennya penggunaan sumber daya energi, air, dan bahan rumah sakit.
2). Lebih menjamin terlindunginya masyarakat rumah sakit (pasien, pengunjung dan karyawan) dari ancaman infeksi infeksi rumah sakit, masalah kesehatan dan keselamatan kerja, dan keselamatan pasien yang berdampak terhadap minimalisasi biaya pemeliharaan kesehatan yang harus disediakan.
3). Meningkatkan produktivitas sumber daya manusia rumah sakit yang berdampak pada peningkatan kinerja pelayanan.
4). Lebih menjamin kegiatan pelayanan kesehatan yang paripurna dan berkelanjutan melalui desain lingkungan yang hijau dan menyeluruh, nyaman dan aman.
5). Meningkatkan pendapatan rumah sakit peningkatan jumlah kunjungan pasien sehingga segera mengembalikan nilai investasi yang dikeluarkan dalam penerapan green hospital

c. Manfaat sosial yang akan diperoleh dari penerapan prinsip rumah sakit ramah lingkungan meliputi :
1). Meningkatkan pencitraan positif sebagai nilai tambah rumah sakit dalam pemenuhan standar yang berlaku.
2). Rasa nyaman, relaksasi dan suasana penyembuhan dari lingkungan rumah sakit menciptakan interaksi sosial yang positif di dalam rumah sakit.
3). Masyarakat rumah sakit akan mendapatkan pendidikan informal tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup.
4). Menciptakan budaya ramah lingkungan pada masyarakat rumah sakit yang berdampak pada terlaksananya penerapan efisiensi penggunaan sumber daya rumah sakit.

d. Manfaat lingkungan yang akan diperoleh dari penerapan prinsip rumah sakit ramah lingkungan meliputi :
1. Terjaganya mutu lingkungan hidup di dalam dan sekitar rumah sakit akibat ancaman pencemaran limbah rumah sakit.
2. Memperkecil dampak negatif lingkungan hidup pada masyarakat rumah sakit yang dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat rumah sakit.
3. Mencegah dampak negatif akibat penanganan limbah bahan beracun berbahaya dari rumah sakit.
4. Membantu mentaati berbagai peraturan perundangan kesehatan, perumahsakitan, lingkungan hidup, dll.

Exit mobile version