LainnyaLingkunganUncategorized

Pola Audit Lingkungan atau Pattern Environmental Audit

Pola audit lingkungan:
a. Metodologi dan prosedur audit lingkungan baku sehingga pengumpulan data dan pengujiannya dilakukan dengan benar
b. Merupakan analisis potensi kecelakaan dan risiko di suatu tempat
c. Merupakan analisis masukan-keluaran aliran material.
d. Data dan informasi harus dikonfirmasi melalui pemeriksaan atau observasi langsung di lapangan agar dapat digunakan untuk pembuktian dan pengujian terhadap penyimpanagan pengelolaan lingkungan.
e. Pengukuran kualitas lingkungan yang diaudit harus sesuai dengan prosedur atau standar yang berlaku dan hasilnya dapat dibandingkan dengan peraturan yang berlaku
f. Untuk keperluan publikasi, laporan dapat disyahkan oleh lembaga penilai lingkungan yang mandiri, yang juga menguji program perusahaan dan penerapan program lingkungannya

Teknis pelaksanaan audit tergantung pada jenis usaha dan kondisi lingkungan, dan lazimnya adalah:
1. Membuat Petunjuk teknis (Juknis) dan petunjuk pelaksanaan (Juklak) yang jelas, rinci dan terarah.
2. Daftar isian yaitu menyiapkan dan menggunakan daftar isian sebagai acuan audit, yang hasilnya dapat digunakan untuk menyusun laporan
3. Cheklist yaitu dengan menyiapkan daftar rincian mengenai isu yang akan diaudit
4. Daftar pertanyaan sering digunakan dalam proses audit dan harus dijawab secara lengkap. Auditor membuat daftar pertanyaan sehingga hasilnya dapat digunakan sebagai bahan untuk menyusun laporan akhir.
5. Auditor dapat mendampingi proses menjawab pertanyaan untuk menghindari bias pertanyaan.
6. Pertanyaan dibuat dengan kalimat sederhana, dan tidak bermakna ganda.

Tahap Pelaksanaan Audit Sistem Manajemen Lingkungan adalah sebagai berikut:
1. Persiapan (praaudit). Kegiatan praaudit merupakan bagian penting dalam prosedur audit lingkungan. Tahap ini akan menentukan keberhasilan pelaksanaan audit dan tindak lanjut audit tersebut. Pada tahap praaudit, dipersiapkan administrasi, jumlah dan keahlian tim auditor, jadwal kerja, keadaan umum perusahaan, daftar pertanyaan, dan lain-lain
2. Kegiatan lapangan. Pekerjaan pada tahap ini memerlukan ketelitian dan kekompakan auditor, yang mencakup:
a. Mobilisasi team. Ketua team melakukan pertemuan dengan anggota team auditor, membuat jadwal audit dan pembagian tugas antara anggota tim.
b. Pengumpulan data sekunder. Tim auditor mengumpulkan data sekunder sebagai bahan pertemuan dengan stakeholder. Semakin baik lengkap data sekunder yang didapatkan, maka pertemuan dengan stakeholder semakin efektif
c. Pertemuan pendahuluan. tim auditor mengadakan pertemuan dengan untuk menjelaskan tujuan audit, tata laksana, dan jadwal kegiatan audit
d. Observasi lapangan. Dengan dilakukannya peninjauan lapangan, tim auditor akan mendapatkan gambaran lengkap tentang aktivitas yang berkaitan dengan kegiatan audit. Observasi yang dimaksud adalah fasilitas penanganan material, kerumah tanggan, bahan-bahan atau zat yang dibuang, penanganan dan pembuangan limbah, penanganan limbah cair, insinerator, pembuktian kontaminasi, saluran air dan perpipaan, emisi yang tercium dan terlihat dan keamanan daerah
e. Pengumpulan data. Dilakukan baik melalui wawancara dengan stakeholder, dokumen-dokumen terkait, observasi lapangan, maupun pengambilan sampel (pengukuran) di lapangan (kualitas udara dan kualitas air)
f. Keakuratan data. Data dan informasi yang dihasilkan oleh tim auditor harus dapat menggambarkan keadaan lingkungan sebenarnya, data dan informasi harus akurat atau valid
g. Evaluasi hasil temuan. Hasil temuan audit harus dievaluasi sesuai dengan tujuan audit dan tata laksana yang telah disepakati sehingga semua isu atau masalah telah terindentifikasi untuk dikaji lebih lanjut.
h. Pertemuan akhir. Tim auditor memaparkan semua hasil temuannya pada pertemuan resmi dengan stakeholder. Juga didiskusikan hal-hal yang belum terpecahkan atau informasi yang belum tersedia
i. Rekomendasi. Tim auditor memberikan rekomendasi perbaikan pada stakeholder
3. Pasca audit. Setelah kegiatan lapangan selesai dan data sudah diolah, tim auditor menyusun laporan tertulis secara lengkap beserta revisinya, yang akan menjadi laporan final audit lingkungan.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button