Contoh Penampang Kolam
- Parit angkur menahan liner dan cover kolam. Freeboard di kolam berfungsi untuk menampung air pada saat hujan maupun air yang berasal dari kegiatan lain seperti pembersihan peralatan
- Kemiringan kolam memiliki rasio jarak vertikal ke horisontal 1:2. Jika tanah rawan longsor, maka rasio kemiringan kolam bisa menjadi 1:3 atau perlu dilakukan penguatan pada lereng
- Standar teknik pembuatan kolam mengacu pada American Society of Civil Engineers (ASCE)
Gambar . Penampang Kolam
Pekerjaan Tanah
- Pekerjaan tanah untuk kolam anaerobik sebaiknya dilakukan pada musim kemarau untuk menghindari kondisi lapangan yang becek dan genangan air.
- Pekerjaan tanah memerlukan waktu 3-6 bulan tergantung kondisi dan desain kolam
Gambar . Kolam yang siap untuk dilapisi Geo-membrane
Sistem Pembuangan Air dan Gas
- Sistem pembuangan air diperlukan jika hasil uji tanah menunjukkan bawah permukaan air tanah lebih tinggi dari dasar kolam
- Sistem pembuangan gas harus dipasang jika tanah yang ada di dasar kolam bersifat organik.
- Sistem pembuangan akan menyalurkan air atau gas yang terperangkap di bawah liner kolam.
- Parit di dasar kolam menyalurkan air ke sebuah saluran pengumpul air. Kemudian air tersebut dipompakan keluar dari kolam.
- Pada umumnya parit memiliki lebar 50 cm dan diisi dengan kerikil
Gambar . Kontruksi Parit (kiri), saluran pengumpul air (kanan)
Geo-composite
- Gas yang terperangkap dapat menyebabkan liner bawah terangkat sehingga mengurangi volume efektif digester.
- Untuk menyaring air dan udara digunakan geo-composite
Gambar . Pemasangan geo-composite
Pemasangan Liner
- Fungsi Liner adalah menahan air yang berasal dari dasar kolam
- Liner yang biasa digunakan adalah high density polyethylene (HDPE) atau geo-membrane
- HDPE adalah polyethylene yang tahan terhadap bahan kimia, mampu melindungi dari paparan sinar ultraviolet dan mampu menahan kerusakan akibat tekanan cuaca yang insentif
- Liner HDPE yang biasa digunakan memiliki ketebalan 1-1,5 mm