Pemantauan Kualitas Mangrove, Padang Lamun dan Terumbu Karang
Pemantauan Kualitas Mangrove, Padang Lamun dan Terumbu Karang
Pendahuluan
Laut memiliki sejumlah zona penting untuk dijaga ekosistemnya. Ekosistem Laut akan terganggu dengan perubahan kualitas air laut maupun kerusakan biota. Zona penting tersebut meliputi :
- Terumbu Karang
- Hutan Mangrove
- Padang Lamun
- Daerah Pasang Surut
Pelaku usaha yang teridentifikasi dampaknya sampai ke laut atau zona penting tersebut wajib berprean dalam mencegah pencemaran dan bertanggung jawab untuk pengendalian dan pemulihan dampak jika terjadi pencemaran / perusakan Indikator laut tercemar atau rusak berdasarkan hasil pemantauan kualtias laut dan pengukuran kerusakan pada zona penting ekosistem laut. Sedangkan untuk mengetahui pola sebaran dampak dari suatu kegiatan di sekitar laut dapat diprediksi berdasarkan hasil studi batimetri.
Diperlukan pemahaman motode sampling dan analisis kualitas air yang sesuai dengan standar (Indonesia maupun Internasional) agar akurat dalam justifikasi kualitas air laut. Selain itu juga diperlukan pemahaman prinsip dasar metode pengukuran kerusakan laut yang telah ditetapkan dalam peraturan menteri Lingkungan Hidup
Pemantauan lingkungan:
- Sampling
- Analisis
- Olah Data
- Pelaporan
Tujuan Pelatihan
Pelatihan ini didesain untuk memenuhi kompetensi sebagai berikut:
- Pemahaman teknik pemantauan kualitas air laut
- Pemahaman tata cara melakukan pengambilan sampel airlaut
- Pemahaman prinsip analisa laboratorium
- Pemahman metodologi studi batimetri
Materi Pelatihan
Materi pelatihan sebagai berikut:
- Peraturan Terkait Pemantauan Laut
- Komponen Lingkungan di Laut
- Prinsip Pemantauan Kualitas Laut
- Prinsip Dasar Metode Analisa Laboratorium Kualitas Air Laut
- Standar Analisa Kualitas Laut
- Parameter Fisika – Kimia – Logam Terlarut- Biologi
- Pengukuran Tingkat Kerusakan Laut
- Mangrove-Terumbu Kerang-Padang lamun
- Studi Batimeteri
- Manfaat dan metodologi