Motivasi
• proses pemberian dorongan kepada anak buah, supaya anak buah dapat bekerja sejalan dengan batasan yang diberikan guna mencapai tujuan organisasi secara optimal
• Pengertian proses pemberian dorongan adalah serangkaian aktivitas yang harus dilalui atau dilakukan untuk menumbuhkan dorongan kepada pegawai untuk bekerja sejalan dengan tujuan organisasi.
Pengertian Motivasi :
Motivasi adalah kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa kebutuhan indifidual.
Dibagi menjadi 2 bagian:
1. Process Theories: Menguraikan dan menganalisis bagaimana perilaku itu dikuatkan, diarahkan, didukung dan dihentikan.
2. Content Theories: Memusatkan perhatian pada faktor-faktor dalam diri orang yang menguatkan (energize), mengarahkan (direct), mendukung (sustain), dan menghentikan (stop) perilaku.
Empat teori proses motivasi :
1. Teori Pengharapan: Teori Harapan motivasi berkaitan dengan harapan seseorang dan bagaimana mempengaruhi perilaku. Teori ini memberikan pada manajer suatu alat untuk menunjukkan hasil yang diharapkan dan tidak diharapkan sehubungan dengan prestasi tugas.
2. Teori Penetapan Tujuan: Teori ini menyatakan bahwa tujuan individu dan kepuasan merupakan penentu utama perilaku. Suatu tujuan adalah obyek dari tindakan; tujuan adalah apa yang ingin dicapai oleh seseorang. Penetapan tujuan ini merupakan suatu proses kognitif dari beberapa penggunaan praktis.
3. Teori Keadilan: Teori Keadilan memfokuskan pada perbandingan, tensi, dan perubahannya. Teori ini menjelaskan sikap karyawan yang lebih langsung dan dapat dipahami mengenai upah dibanding teori harapan. Manajer harus sadar bahwa orang membandingkan imbalan, hukuman, tugas-tugas, dan dimensi lain dari pekerjaan terhadap pekerjaan lain.
4. Teori Penguatan
Beberapa Pendekatan Mengenai Motivasi
• pendekatan tradisional atau dikenal sebagai traditional model of motivation theory,
• pendekatan relasi manusia atau human relation model
• pendekatan sumber daya manusia atau human resources model.
Pendekatan Tradisional
1. Pekerjaan pada dasarnya merupakan sesuatu yang tidak disukai oleh setiap orang karena merupakan sebuah beban.
2. Apa yang seseorang lakukan tidak lebih penting dari apa yang dapat diperoleh oleh seseorang karena melakukan hal tersebut
3. Hanya sedikit orang yang mau dan mampu mengerjakan pekerjaan yang kreatif, inovatif, dan penuh tantangan
KEBIJAKAN YANG DAPAT DILAKUKAN
1. Manajer harus memberi perintah dan mengawasi bawahan dalam setiap pekerjaan
2. Manajer harus menerjemahkan pekerjaan kedalam bentuk perintah yang sederhana, spesifik, dan jelas agar mudah untuk dikerjakan oleh bawahan
3. Manajer harus membuat jadual pekerjaan secara rutin dan rinci dan mengkordinasikannya setiap saat.
HARAPAN
1. Para pekerja akan melakukan pekerjaan jika upahnya memadai dan manajer bertindak adil
2. Jika pekerjaan yang harus dilakukan jelas dan para pekerja diawasi secara ketat, maka para pekerja akan mampu bekerja sesuai dengan standar
Pendekatan Relasi Manusia
1. Pada dasarnya manusia ingin dianggap penting dan berguna
2. Manusia ingin merasa dimiliki dan diakui eksistensinya secara individual dalam lingkungan sosial
3. Perasaan sebagaimana yang disebutkan dalam asumsi 1 dan 2 adalah lebih penting daripada kompensasi berupa uang.
KEBIJAKAN YANG DAPAT DILAKUKAN
1. Manajer bertugas untuk menciptakan suasana dimana para pekerja menganggap dirinya penting dan bermanfaat bagi perusahaan.
2. Manajer perlu untuk selalu mengakomodasi usulan dari bawahan dan memastikan bahwa para pekerja selalu mendapatkan informasi terkini mengenai pekerjaan
3. Manajer perlu memberikan kesempatan kepada para pekerja untuk melakukan inisiatif dan kemandirian dalam setiap pekerjaan
HARAPAN
1. Adanya transparansi informasi yang memadai antara atasan dan bawahan serta keterlibatan para pekerja dalam berbagai keputusan akan memuaskan kebutuhan para pekerja untuk diperhatikan dan dianggap penting serta berguna.
2. Pemuasan terhadap kebutuhan para pekerja untuk dianggap penting dan berguna akan meningkatkan moral dan semangat para pekerja dan pada akhirnya para pekerja akan bersedia untuk bekerja sama
Pendekatan SDM
1. Pekerjaan pada dasarnya bukan merupakan sesuatu yang tidak disukai. Para pekerja ingin memberikan kontribusi terhadap suatu tujuan yang memberikan manfaat.
2. Hampir semua orang pada dasarnya dapat melakukan sesuatu yang kreatif, inovatif, dan penuh tantangan daripada sekedar menjalankan tugas yang diperintahkan pada mereka.
KEBIJAKAN YANG DAPAT DILAKUKAN
1. Manajer perlu memastikan bahwa seluruh sumber daya manusia didayagunakan dan dimanfaatkan secara optimal.
2. Manajer perlu mewujudkan suasana pekerjaan yang dapat mendorong seluruh sumber daya manusia bekerja berdasarkan kemampuannya masing-masing.
3. Manajer perlu mendukung adanya partisipasi dari para pekerja dalam hal bekerja, berinisiatif, dan melakukan pekerjaan secara mandiri
HARAPAN
1. Peningkatan keterlibatan pekerja dalam berbagai hal yang terkait dengan pekerjaan akan menyebabkan terjadinya peningkatan kinerja dan efisiensi.
2. Kepuasan kerja akan terwujud melalui berbagai hasil positif yang dapat ditunjukkan oleh para pekerja dalam setiap kesempatan.