Empat Level Eco-Marketing
Menurut Belz, F. (1998), peran penting marketing adalah untuk memperkenalkan produk atau jasa ekologi dan mempromosikan gaya hidup baru yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan energi dan material. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan empat tahapan, yaitu: transformative, normative, strategic dan operative eco-marketing
Transformational Eco-Marketing adalah mentransfer pasar dan mengembangkan pasar lingkungan dengan mengubah kebijakan publik dan politik. Normative Eco-Marketing adalah pertanyaan mendasar mengenai asumsi dan konsep marketing. Strategic Eco-Marketing dan Operative Eco-Marketing diinterprestasikan sebagai ide mengenai pasar lingkungan yang lebih luas dan kinerja penjualan pada konsep integral eco-marketing terbaru (Belz, F. 1998.
Normative eco-marketing merupakan penghubung diantara level makro transformative eco-marketing dan level mikro dari strategic dan operative eco-marketing. Normative eco-marketing mengisi tiga manfaat berbeda, yaitu (Frank, B. 1998):
1. Fungsi legitimasi.
Jika eco-marketing aktif untuk melakukan transfer pasar dan mengembangkan pasar lingkungan dengan menggunakan kebijakan publik dan politik, pertanyaan mendasar adalah apa kriteria untuk melakukan itu semua.
2. Fungsi orientasi.
Normative eco-marketing mengembangkan visi pada masyarakat ekologi dan gaya hidup dimana berorientasi melayani transfer pasar dan mengembangkan pasar ekologi dengan menerapkan strategi marketing.
3. Fungsi kritik.
Normative eco-marketing mengkritik asumsi dasar dari marketing secara umum dan pada sebagian eco-marketing. Misalnya saja pasar, produk, konsumen dan kebutuhan. Pada penelitian ini kriteria dari eco-marketing pada permukiman dilakukan melalui studi pustaka dan wawancara mendalam dengan praktisi dibidang permukiman. Apa yang menjadi sub variabel dari product, price, place dan promotion diperinci dengan mengambil standar dari berbagai lembaga yang kredibel.
